BeritaPrima.com, Semarang – Aksi bocah kelas IV SD di Semarang Jawa Tengah yang menghadang pengendara motor di trotoar mendapat banyak pujian. Bocah itu mengaku mulai melakukan penghadangan pemotor bandel karena melihat tayangan televisi.
“Awalnya melihat di TV dan spanduk-spanduk, kalau trotoar itu untuk pejalan kaki bukan pengendara motor. Ya udah saya langsung menghadangnya,” kata Daffa usai menerima hadiah sepeda gunung dari Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, di SDN Kalibanteng Kidul 01, Rabu (20/4/2016).
Dia mengatakan, mulai melakukan penghadangan sejak awal tahun lalu. Namun, bungsu dua bersaudara itu tidak melalukan aksinya setiap hari. Hingga pada akhir Maret, dia semakin gerah karena semakin banyak pengendara motor yang nekat naik ke trotoar demi menghindari macet.
“Sejak Januari tapi itu tidak tiap hari. Mulai sering banget ketika akhir Maret. Ya biasanya sepulang sekolah, sore mulai jam 3 sore sampai jam 5 sore, tapi pernah juga sampai mau menjelang Magrib,” ujar Daffa.
Setelah menerima sepeda dari wali kota, dia mengatakan belum punya rencana menggunakan hadiah itu untuk menghadang pemotor bandel. Menurut kabar yang diterimanya, kawasan Bundaran Kalibanteng tempatnya melakukan aksi heroik, akan dijaga Polantas.
“Belum tahu ini mau buat apa, wong sekarang sudah punya sepeda empat. Kalau untuk penghadangan lagi belum tahu juga, karena katanya akan dijaga polantas, lha kalau gak ada polisinya ya mungkin akan kembali menghadang (pengendara motor di trotoar),” lugasnya sambil berlarian di kelas. (ren)